Kerajinan Kulit dari Kerajinan Bahan Lunak Alam

Kerajinan Kulit

Kulit yang dihasilkan dari hewan seperti sapi, kambing, kerbau, dan buaya dapat dijadikan sebagai bahan dasar kerajinan. Diantaranya wayang, tas, sepatu, sandal, dompet, dan ikat pinggang.

1) Bahan pembuatan kerajinan kulit
Bahan yang digunakan untuk membuat kerajinan kulit adalah kulit tersamak yang berasal dari hewan seperti domba, sapi, dan kerbau.

2) Alat pembuatan kerajinan kulit
Alat yang digunakan untuk membuat kerajinan kulit adalah pahat khusus kulit, plong (pembolomg kulit), mesin jahit, gunting, dan jarum jahit untuk kulit.

3) Produk kerajinan kulit
Karena ketersediaan sumber daya alam yang sulit membuat kerajinan bahan kulit nilai jualnya tinggi. Akibatnya, para pengrajin kulit banyak yang menduplikasi kerajinan kulit alam dengan kulit buatan (imitasi) kalep. Contoh kerajinan kulit yaitu, tas, sepatu, dan gunungan wayang kulit.

4) Proses pembuatan kerajinan kulit
Kulit yang digunakan adalah jenis kulit mentah atau split. Kulit mentah langsung digunakan, sedangkam kulit split diolah dahulu dengan bahan kimia.

  • Pertama-tama kulit direndam dengan air selama satu hari sampai lunak.
  • Kemudian direntangkan atau dipentangkan dengan menggunakan tali dan pigura kayu yang kuat. 
  • Selanjutnya, kulit tersebut dijemur di bawah terik matahari sampai benar-benar kering. 
  • Kulit yang sudah kering segera ditipiskan dengan cara dikerok. 
  • Bagian yang dikerok adalah bagian rambut (bagian luar) dan sisa￾sisa daging yang masih melekat (bagian dalam). Kulit dikerok dengan menggunakan pisau atau pethel sedikit demi sedikit secara hati-hati. 
  • Kulit bagian dalam dikerok terlebih dahulu dan lebih banyak dikurangi agar diperoleh kulit yang berkualitas. 
  • Setelah itu, baru dilanjutkan pengerokan kulit bagian luar.
  • Pengerokan kulit bagian luar hanya sedikit saja karena bila dilakukan pengurangan terlalu banyak maka kulit yang dihasilkan akan menjadi mudah patah bila dilipat. 
  • Jika perlu, pada bagian ini hanya dihilangkan rambut-rambutnya saja dan dibersihkan dengan air. 
  • Torehan pisau pada proses pengerokan hanya dilakukan satu arah dari atas ke bawah. 
  • Setelah kulit ditipiskan, sisa-sisa kerokan dibersihkan dengan air dan bagian yang dikerok dihaluskan dengan amplas. 
  • Selanjutnya, dijemur di bawah sinar matahari lagi hingga kering secara merata.

Komentar

  1. DEWAPK^^ agen judi terpercaya, ayo segera bergabungan dengan kami
    dicoba keberuntungan kalian bersama kami dengan memenangkan uang jutaan rupiah
    ditunggu apa lagi segera buka link kami ya :) :) :* :*

    BalasHapus

Posting Komentar